Safari Tarhim Putaran Kedua PCNU Kota Salatiga: Mensyukuri Empat Nikmat A’dhom

Photo of author

By Wahidin

Salatiga, 10 Maret 2025 –
Safari Tarhim putaran kedua yang diselenggarakan oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Salatiga berlangsung khidmat di Masjid Hasan Ma’arif, Kecandran, Sidomukti. Acara yang dihadiri ratusan jamaah ini menghadirkan tausyiah dari Prof. Dr. Ilya Muhsin, M.Si, yang menekankan pentingnya ilmu serta rasa syukur atas empat nikmat besar (nikmat a’dhom) yang Allah berikan kepada umat manusia.


Kegiatan diawali dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an oleh santri pondok setempat, dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua MWC NU Sidomukti Di lanjut dengan sambutal Ketua PCNU Kota Salatiga, Drs. H. Muslikh, M.M. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa Safari Tarhim adalah bagian dari dakwah NU yang bertujuan memperdalam pemahaman agama serta melekatkan ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat. Ia Juga mengapresiasi kepada Hadroh dari pondok pesantren.

Sebagai warga Nahdlatul Ulama, kita perlu terus meningkatkan pemahaman agama dan wawasan kebangsaan. Salah satu cara terbaik adalah dengan membaca buku-buku karya para ulama NU. Melalui literatur yang telah ditulis oleh para kyai dan cendekiawan NU, kita bisa memahami lebih dalam tentang Islam Ahlussunnah wal Jama’ah, nilai-nilai moderasi beragama, serta bagaimana menerapkan Islam yang damai dan rahmatan lil ‘alamin di tengah kehidupan bermasyarakat.

Empat Nikmat A’dhom
Dalam tausyiahnya, Prof. Dr. Ilya Muhsin,M.Si mengajak jamaah untuk senantiasa mensyukuri empat nikmat besar yang Allah berikan, yaitu:

  1. Nikmat diciptakan sebagai manusia, yang diberikan akal dan hati untuk berpikir serta berbuat baik.
  2. Nikmat menjadi hamba Allah yang beriman, yang mendapatkan petunjuk dalam menjalani kehidupan.
  3. Nikmat menjadi bagian dari Nahdlatul Ulama (NU), yang menjaga Islam yang moderat dan rahmatan lil ‘alamin.
  4. Nikmat menjadi warga negara Indonesia, yang hidup dalam keberagaman dan persatuan.

“Bersyukur atas nikmat ini bukan hanya dengan lisan, tetapi juga dengan amal perbuatan. Kita harus menjaga akhlak, memperkuat iman, serta berkontribusi dalam kebaikan di lingkungan kita,” ujar Prof. IIya Muhsin,M.Si

Beliau juga menekankan bahwa ilmu merupakan bagian dari cara bersyukur kepada Allah. Ilmu yang bermanfaat tidak hanya meningkatkan pemahaman agama, tetapi juga membantu menciptakan masyarakat yang lebih harmonis dan penuh kebijaksanaan.

Safari Tarhim sebagai Ajang Silaturahmi
Acara ini juga menjadi ajang silaturahmi antara jamaah dan pengurus NU. Ketua PCNU Kota Salatiga, Drs.H.Muslih M.M, menyampaikan bahwa melalui kegiatan ini, NU ingin terus menanamkan nilai-nilai keislaman yang toleran, moderat, dan inklusif kepada masyarakat.

“Safari Tarhim bukanlah ajang pengajian semata. Lebih dari itu, ini merupakan realisasi kepedulian NU untuk menuntun para santri supaya semakin dekat kepada Allah dan memperkuat kebersamaan dalam bingkai nkri pada ikatan Nadhdthul Ulama.”

Acara ditutup dengan doa bersama, memohon keberkahan dan perlindungan dari Allah. Safari Tarhim putaran kedua ini diharapkan dapat semakin memperkuat semangat keilmuan dan ukhuwah Islamiyah di Kota Salatiga.